Jenis jenis email marketing itu ternyata banyak banget lho, dan kalau dipakai dengan cara yang tepat bisa bikin bisnis kamu makin dekat sama pelanggan.
Kenapa? Karena email marketing adalah salah satu strategi digital yang paling personal. Bedanya sama media sosial yang cepat banget tenggelam di timeline, email langsung nyangkut di inbox pelanggan kamu. Jadi, peluang buat bangun hubungan lebih erat pun makin besar.
Nah, masalahnya masih banyak yang bingung. “Harusnya saya kirim email promosi aja? Atau bikin newsletter juga perlu?” Kalau kamu punya pertanyaan kayak gitu, tenang.
Di artikel ini kita bakal bahas jenis-jenis email marketing yang paling efektif plus tips biar email kamu beneran ngena ke pelanggan.
Baca juga: Rahasia Meningkatkan Open Rate Email Marketing yang Jarang Diketahui
Apa Itu Email Marketing dan Kenapa Penting?
Email marketing itu sederhananya cara kirim pesan langsung ke pelanggan melalui email. Bisa buat jualan produk, berbagi info, sampai sekadar say hello biar tetap nyambung sama audiens.
Dan jangan salah, strategi ini bukan strategi kuno. Data dari Campaign Monitor nunjukkin kalau 59% marketer bilang ROI tertinggi mereka justru datang dari email marketing.
Jadi jangan anggap remeh ya, karena ini masih jadi salah satu channel paling ampuh buat naikin penjualan dan awareness.
Manfaat Email Marketing untuk Bisnis
Kalau kamu lagi mikirin “Emang penting banget ya kirim-kirim email?”, jawabannya: iya! Berikut beberapa manfaat yang udah sering saya lihat langsung di lapangan:
1. Meningkatkan Engagement
Dengan email, kamu bisa terus connect sama pelanggan lewat info atau promo yang relevan. Rasanya kayak ngobrol rutin biar mereka nggak lupa sama brand kamu.
2. Membangun Loyalitas
Email bikin pelanggan merasa dihargai. Misalnya dengan ucapan terima kasih, voucher khusus, atau sekadar kirim tips yang mereka butuhkan. Hal kecil tapi efeknya besar banget untuk bikin mereka balik lagi.
3. Meningkatkan Penjualan
Email promosi dan follow-up itu senjata ampuh buat dorong transaksi. Misalnya, kirim reminder tentang produk yang pernah mereka lihat atau kasih limited offer biar mereka segera checkout.
4. Memperkuat Brand Awareness
Lewat newsletter rutin, pelanggan bakal terus inget sama brand kamu. Isi aja dengan update produk terbaru, artikel bermanfaat, atau berita menarik dari bisnis kamu.
Jenis-Jenis Email Marketing yang Harus Anda Ketahui
Nah, ini bagian paling penting. Ada beberapa jenis email marketing yang bisa kamu coba sesuai tujuan bisnis.
1. Welcome Email
Email sambutan pertama buat pelanggan baru. Kesannya harus hangat dan ramah, kayak bilang “Selamat datang!”
👉 Tips: kasih CTA ringan, misalnya ajak mereka buka halaman panduan atau download e-book gratis.
2. Email Promosi
Ini sih andalan buat jualan. Cocok buat umumkan diskon, produk baru, atau promo spesial.
👉 Tips: bikin subject line yang catchy. Kata-kata kayak “diskon”, “khusus buat kamu”, atau “terbatas” biasanya bikin orang kepo dan mau buka.
3. Email Newsletter
Newsletter itu cara gampang biar tetap keep in touch sama audiens tanpa harus selalu jualan. Bisa isi dengan tips, artikel, atau berita terbaru.
👉 Tips: konsisten sama jadwal. Misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali, jadi pelanggan terbiasa nungguin.
4. Email Transaksi
Jenis email yang otomatis terkirim setelah pelanggan melakukan sesuatu, kayak beli produk atau daftar akun.
👉 Tips: tambahin detail yang jelas, misalnya link tracking pesanan atau instruksi penggunaan produk.
5. Email Follow-Up
Biasanya buat ngingetin pelanggan soal keranjang belanja yang ditinggalin, atau campaign yang belum mereka respon.
👉 Tips: tambahin sense of urgency. Contoh: “Stok terbatas, jangan sampai kehabisan!”
6. Email Survey & Feedback
Dipakai buat dengerin suara pelanggan. Selain bikin mereka merasa dilibatkan, feedback ini juga bisa bantu kamu improve produk atau layanan.
👉 Tips: bikin pertanyaan simpel dan kasih insentif kecil, misalnya voucher diskon.
Cara Memilih Jenis Email Marketing yang Tepat
1. Tentukan Tujuan
Setiap email yang kamu kirim harus punya tujuan jelas. Jangan asal kirim hanya karena “kayaknya bagus deh ngirim email minggu ini.” Misalnya, kalau tujuan kamu adalah nyambut pelanggan baru, berarti pilihannya jelas: pakai welcome email yang ramah dan hangat.
Kalau tujuannya naikin penjualan, ya email promosi lebih pas. Nah, kalau mau bikin pelanggan tetap inget sama brand kamu, newsletter bisa jadi pilihan.
Dengan tahu tujuan dari awal, kamu bisa bikin konten email yang lebih fokus, nggak bertele-tele, dan yang paling penting: lebih gampang diukur hasilnya.
2. Kenali Audiens
Ini poin penting yang sering dilupain. Email marketing bukan soal seberapa sering kamu kirim email, tapi seberapa relevan isinya buat audiens kamu.
Misalnya, kalau audiens kamu baru pertama kali kenal brand, jangan langsung bombardir dengan promo gede-gedean. Mereka bisa ilfeel duluan. Lebih baik kirim email edukatif, tips singkat, atau cerita di balik brand kamu biar mereka merasa lebih dekat.
Sebaliknya, kalau audiens udah sering beli produk kamu, kirim email berisi promo atau penawaran eksklusif justru bikin mereka makin loyal. Jadi, kenali dulu siapa yang ada di list email kamu, lalu sesuaikan pendekatannya.
3. Gunakan Data
Email marketing itu mainnya bukan feeling, tapi data. Makanya penting banget buat rajin cek metrik seperti open rate (berapa banyak orang yang buka email kamu), click-through rate (berapa yang klik link di dalam email), dan conversion rate (berapa yang akhirnya melakukan tindakan yang kamu mau, entah itu beli, daftar, atau isi form).
Dari data ini kamu bisa tahu jenis email mana yang paling disukai audiens. Contohnya, kalau newsletter kamu punya open rate tinggi tapi promo malah rendah, berarti audiens lebih suka konten informatif ketimbang jualan.
Dari situ kamu bisa adjust strategi biar nggak buang waktu dan tenaga. Intinya, biar email kamu makin efektif, jangan cuma kirim — tapi juga ukur dan evaluasi.
Baca juga: Strategi Content Marketing B2B: Panduan Praktis untuk Bisnismu
Kesimpulan
Email marketing itu powerful banget kalau dipakai dengan strategi yang tepat. Dari welcome email, promosi, sampai follow-up, semua punya peran buat bikin hubungan dengan pelanggan jadi lebih erat dan ujungnya menaikkan penjualan.
Jadi, jangan cuma kirim email asal-asalan. Mulai tentuin tujuan, pahami audiens, dan pilih jenis email yang pas. Dengan begitu, bisnis kamu bisa makin dekat sama pelanggan dan makin cuan 🚀
Seorang Digital Marketing Specialist berpengalaman sejak 2020, berfokus pada membantu bisnis dan UMKM berkembang melalui berbagai strategi pemasaran digital yang efektif dan efisien seperti pengoptimalan SEO, manajemen sosial media, pelaksanaan iklan digital (Meta Ads dan Google Ads), serta pembuatan Website yang dapat meningkatkan konversi.
Pingback: Jenis Jenis Franchise yang Menguntungkan di Indonesia -
Pingback: Rahasia Meningkatkan Open Rate Email Marketing yang Jarang Diketahui -