Pernah nggak dengar cerita website yang tiba-tiba traffic-nya meledak padahal nggak optimasi keyword berat? Nah, itulah kekuatan Google Discover.
Fitur ini sering jadi “pintu ajaib” buat konten kamu muncul di hadapan ribuan (bahkan jutaan) orang yang belum pernah tahu website kamu sebelumnya.
Bedanya, mereka nggak perlu ngetik apa pun di Google Search, tapi artikel kamu bisa nongol di beranda aplikasi Google mereka. Keren banget, kan?
Di artikel ini saya ingin membagikan beberapa hal mengenai google discover, dari mulai pengertian dan cara memaksimalkannya!
Baca juga: Panduan Lengkap Search Everywhere Optimization (SEvO)
Apa Itu Google Discover?
Secara sederhana, Google Discover adalah fitur rekomendasi konten dari Google yang muncul di aplikasi Google atau di beranda browser Chrome di HP kamu.
Kalau Google Search mengandalkan kata kunci yang kamu cari, Google Discover justru memprediksi apa yang mau kamu baca atau tonton berdasarkan minat dan kebiasaan browsing.
Jadi, ini semacam “Netflix”-nya artikel dan berita. Bedanya, algoritmanya mengandalkan machine learning dan riwayat aktivitas kamu di Google.
Misalnya, kalau kamu sering cari info tentang digital marketing, besar kemungkinan kamu bakal lihat artikel tips SEO, tren media sosial, atau berita terbaru seputar pemasaran.
Cara Kerja Algoritma Google Discover
Algoritma Google Discover ini nggak main-main. Menurut sumber dari developer google, mereka punya tiga fokus utama sebelum memutuskan konten mana yang layak direkomendasikan:
-
Relevansi dengan Minat Pengguna
Google menganalisis apa yang sering dicari atau dibaca pengguna. Kalau topiknya nyambung sama minat mereka, peluang munculnya makin besar. -
Kualitas Visual & Metadata
Konten dengan gambar besar, tajam, dan menarik (min. 1200px) punya nilai plus. Makanya, gambar yang dipakai jangan asal comot — harus relevan sama isi artikel. -
Kecepatan Website & Mobile-Friendly
Mayoritas traffic Google Discover datang dari HP, jadi kecepatan loading dan tampilan yang nyaman di layar kecil itu wajib.
Di tahun 2024–2025 ini, Google juga makin ketat soal E-E-A-T. Artinya, konten yang ditulis atau dibuat oleh orang dengan pengalaman nyata dan bisa dipercaya punya peluang lebih besar untuk nongol di Discover.
Manfaat Google Discover untuk Website & Bisnis
Kalau bicara manfaat, Google Discover ini seperti booster instan buat exposure konten kamu. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Traffic Meledak dalam Waktu Singkat
Salah satu kekuatan terbesar Google Discover adalah kemampuannya memberikan lonjakan traffic dalam waktu yang sangat singkat.
Konten yang masuk di feed Discover bisa langsung dilihat jutaan pengguna yang memiliki minat relevan. Misalnya, aku pernah melihat satu artikel biasa yang biasanya hanya mendapat ratusan kunjungan per minggu, tiba-tiba meledak hingga 40 ribu view dalam waktu tujuh hari setelah masuk Google Discover.
Hal ini terjadi karena sistem Google secara otomatis merekomendasikan konten tersebut ke audiens yang tepat, tanpa mereka perlu mencarinya secara manual.
2. Menjangkau Audiens Baru
Google Discover memungkinkan konten kamu tampil di hadapan orang-orang yang sama sekali belum pernah mengunjungi website kamu sebelumnya.
Algoritmanya menggunakan data minat, riwayat pencarian, dan aktivitas pengguna untuk memilih artikel yang berpotensi menarik perhatian mereka.
Hasilnya, kamu punya kesempatan besar memperluas jangkauan ke pasar yang benar-benar baru, bahkan tanpa melakukan iklan berbayar.
Ini berarti potensi pembaca atau calon pelanggan tidak lagi terbatas pada mereka yang menemukanmu lewat pencarian organik biasa.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Walaupun tidak semua orang yang melihat konten di Google Discover akan langsung mengklik atau membeli, mereka tetap akan melihat nama brand kamu dan mengingatnya. Paparan visual berulang seperti ini secara perlahan membangun brand awareness.
Jadi, ketika mereka membutuhkan produk atau jasa yang relevan di kemudian hari, brand kamu sudah lebih dulu tertanam di ingatan mereka. Efek ini mirip seperti iklan billboard yang terus terlihat di jalan, hanya saja bedanya, ini gratis jika konten kamu terpilih oleh Google Discover.
4. Potensi Konversi Tinggi
Google Discover memiliki potensi konversi yang sangat besar jika konten yang muncul benar-benar relevan dengan kebutuhan pembaca.
Karena sistemnya sudah memfilter audiens berdasarkan minat mereka, peluang pembaca untuk tertarik pada produk atau layananmu jadi lebih tinggi.
Misalnya, jika seseorang sering mencari tips seputar traveling dan tiba-tiba melihat artikelmu tentang “Paket Tour Hemat ke Bali” di feed mereka, kemungkinan besar mereka akan mengklik, membaca, dan bahkan melakukan pemesanan. Relevansi inilah yang membuat Discover bisa menjadi mesin konversi yang kuat.
Baca juga: Panduan Optimasi SEO Lokal untuk Bisnis Anda
Strategi Kreatif untuk Memaksimalkan Google Discover
Selain checklist di atas, ada beberapa strategi yang sering aku pakai:
1. Cari Trending Topic di Niche Kamu
Kalau mau nongol di Google Discover, topik yang kamu bahas harus “fresh from the oven” alias lagi ramai dibicarakan. Cara simpelnya, buka Google Trends, pilih kategori sesuai niche kamu, terus lihat apa yang lagi hot.
Misalnya kamu punya bisnis kuliner, ternyata lagi ramai topik “croissant viral rasa matcha”, nah kamu bisa bikin artikel atau konten yang nyambung ke tren itu.
Kuncinya adalah menghubungkan tren tersebut ke bidangmu, supaya orang yang lagi kepo soal topik itu bisa nyasar ke konten kamu.
2. Konten Visual yang Kuat
Di Google Discover, gambar itu ibarat “pintu masuk” sebelum orang baca artikelnya. Kalau visualnya lempeng-lempeng aja, kemungkinan besar orang bakal scroll lewat. Coba pakai gambar yang tajam, cerah, dan punya cerita.
Misalnya, foto close-up makanan yang bikin ngiler, infografik warna-warni, atau cuplikan video singkat yang bikin penasaran. Ingat, ini feed, jadi persaingan perhatian itu ketat banget — visual yang standout bisa jadi senjata rahasia kamu.
3. Opini & Insight Unik
Konten yang cuma nyalin info dari tempat lain biasanya gampang dilupakan. Makanya, kasih opini dan insight yang beda dari kebanyakan artikel.
Misalnya, kalau semua orang nulis tentang “Tips Hemat Traveling ke Jepang”, kamu bisa bikin versi “Kenapa Traveling ke Jepang Nggak Selalu Harus Hemat, dan Kapan Harus Splurge”.
Pembaca akan merasa kamu bukan cuma tahu teori, tapi juga punya pengalaman atau perspektif yang fresh. Ini bikin mereka lebih percaya sama brand dan konten kamu.
4. Internal Linking
Jangan lupa, begitu pembaca udah masuk ke artikelmu, arahkan mereka ke konten lain di website kamu lewat internal linking.
Misalnya, di tengah artikel tentang “Tren Fashion 2025”, kamu bisa kasih link ke artikel “Cara Mix and Match Outfit Kekinian”.
Selain bikin pembaca betah lebih lama di website, Google juga bakal lihat kalau websitemu punya struktur yang rapi dan saling terhubung. Plus, ini peluang bagus buat ngenalin pembaca ke topik lain yang juga relevan dengan minat mereka.
Checklist Optimasi Konten agar Muncul di Google Discover
Kalau mau ikutan “mejeng” di Google Discover, ini checklist yang bisa kamu ikuti:
-
Judul yang Click-Worthy & Relevan
Jangan cuma klikbait, tapi pastikan judulnya benar-benar sesuai isi. -
Gambar Besar Berkualitas
Minimal 1200px dan relevan dengan topik. Tambahkan tagmax-image-preview:large
. -
Konten Evergreen + Tren
Gabungkan topik abadi dengan sentuhan tren terbaru supaya tetap fresh. -
Mobile-Friendly Design
Pastikan website nyaman diakses di HP. -
Perkuat E-E-A-T
Tulis berdasarkan pengalaman pribadi, sertakan sumber terpercaya, dan bangun otoritas di niche kamu. -
Update Konten Berkala
Google suka konten yang segar. Jadi, revisi artikel lama supaya tetap relevan.
Kesalahan Umum yang Bikin Konten Gagal di Google Discover
Biar nggak buang waktu, hindari beberapa kesalahan ini:
1. Judul Clickbait Tanpa Isi
Judul yang heboh memang bisa bikin orang penasaran, tapi kalau isinya nggak sesuai ekspektasi, siap-siap deh pembaca langsung keluar dan nggak mau balik lagi.
Di Google Discover, ini fatal karena algoritma bisa menilai konten kamu nggak memuaskan. Jadi, pastikan judul memang “jual” tapi tetap relevan sama isi artikelnya. Biar orang yang klik nggak cuma datang sebentar, tapi juga betah baca sampai habis.
2. Gambar Kecil atau Buram
Google Discover itu visual banget. Kalau gambar yang kamu pakai kecil, pecah, atau kualitasnya rendah, orang akan langsung skip. Bayangin aja lagi scroll terus nemu gambar yang buram, pasti malas kan?
Gunakan gambar resolusi tinggi (minimal 1200px) dan pastikan fotonya relevan sama konten. Visual yang oke bukan cuma bikin orang mau klik, tapi juga ningkatin peluang masuk feed Discover.
3. Website Lambat di HP
Mayoritas orang buka Google Discover lewat HP, jadi kalau websitemu butuh loading lebih dari 3 detik, kemungkinan besar mereka udah pindah ke konten lain.
Kecepatan ini jadi salah satu faktor penting buat Google. Jadi, optimasi kecepatan website itu wajib, entah dengan kompres gambar, pakai hosting yang cepat, atau minimalkan script yang berat. Semakin cepat, semakin happy pengunjung (dan algoritma).
4. Topik Nggak Relevan dengan Audiens
Meski artikel kamu ditulis dengan rapi dan informatif, kalau topiknya nggak nyambung sama minat audiens, ya percuma.
Google Discover itu bekerja berdasarkan minat pengguna, jadi kalau kontenmu nggak match, kemungkinan muncul di feed mereka akan kecil.
Solusinya, pahami dulu minat audiens kamu, lihat data di Google Search Console atau Google Analytics, lalu buat konten yang memang mereka cari dan sukai.
Google Discover untuk Berbagai Niche
Menariknya, Google Discover nggak cuma buat media berita. Semua niche bisa dapat exposure, misalnya:
- Blog Berita & Media – update isu terkini.
- E-Commerce – review produk atau panduan belanja.
- Travel & Lifestyle – rekomendasi destinasi atau tips liburan.
- Pendidikan & Tutorial – panduan belajar, tips karir, atau sertifikasi.
Kesimpulan
Google Discover itu seperti “jalan pintas” buat bikin konten kamu dilihat banyak orang tanpa ribet optimasi keyword panjang.
Dengan kombinasi konten berkualitas, visual yang menarik, dan relevansi tinggi sama minat audiens, peluang kamu buat nongol di feed orang lain jadi jauh lebih besar.
Kalau kamu mau coba optimasi Google Discover tapi nggak tahu mulai dari mana, aku bisa bantu. Dengan pengalaman lebih dari 4 tahun di SEO dan digital marketing, saya tahu strategi yang bisa bikin konten kamu nggak cuma nongol, tapi juga bawa traffic dan konversi nyata.
Seorang Digital Marketing Specialist berpengalaman sejak 2020, berfokus pada membantu bisnis dan UMKM berkembang melalui berbagai strategi pemasaran digital yang efektif dan efisien seperti pengoptimalan SEO, manajemen sosial media, pelaksanaan iklan digital (Meta Ads dan Google Ads), serta pembuatan Website yang dapat meningkatkan konversi.